2/24/2017

akhir


Pagi masih terlalu muda ketika gelas kertas berisi kopi hitam mendarat di mejaku, mengeluarkan aroma lapuk yang tak menggugah selera. Kopi encer yang dibuat serampangan oleh tangan-tangan malas dan wajah kantuk pelayannya. Terpaksa kuteguk karena gigil mulai menjalar ke tubuhku. Di atas kepalaku awan hitam berkumpul seperti gerombolan para domba yang digiring pegembala. Petir berkilat-kilat, merobek kain langit yang tampak muram. Alam memberikan latar suara magis di pagi yang syahdu, sebelum dirusak suara [.....]