apakah
semua kekecewaan telah hilang?
barangkali
tidak, dia ada, mengendap dalam diri kita. ada begitu banyak sisi-sisi hidup
yang menuntut perhatian dan kekecewaan di masa lalu tidak sempat untuk
diperhatikan sehingga dia menumpuk dengan tumpukan kekecewaan lainnya. kita
hidup dengan membawa kekecewaan dan penyesalan dalam diri kita. kadang tenang,
sebab dia tenggelam dalam kegiatan yang kita lakukan. kadang muncul ke
permukaan dan merusak banyak hal.
anehnya,
satu kekecewaan menarik keluar kekecewaan lainnya yang terpendam dan
menjerumuskan kita ke lubang keputusasaan. sedang, satu kebahagiaan tidak menarik
kebahagiaan lainnya sehingga sulit untuk mensyukurinya.
ada waktu di
mana kita mempertanyakan banyak hal. menyesali atas pilihan-pilihan yang kita
buat yang berakhir pada kesalahan. mensyukuri atas pilihan yang ternyata
membawa pada kebaikan. ada yang mengkalkulasi banyak hal dengan
pengalaman-pengalaman, meski tak juga menjanjikan keberhasilan. ada yang bertindak
tanpa memikirkan, nyatanya pilihan itu membawanya pada kebaikan – juga
keburukan – karena tidak ada jaminan di sana.
kita mungkin
tidak sempat menyelesaikan seluruh kekecewaan dalam diri kita. kita tetap
memikulnya, membawanya dalam diri kita sambil menjalani sisi-sisi lain hidup
kita.