tangan tirus itu tengah sibuk membolak-balikkan lembar-lembar di buku menu. mata yang menatap halaman demi halaman yang dibalikkan tangan seperti tatapan yang sungguh-sungguh. kerutan di dahi yang mempertemukan ujung alis menambah kesan berpikir padanya. seorang pelayan berkaus putih yang dibalut apron cokelat menatapnya dalam diam. tangan kanannya telah siap mencatat di buku pesanan. tangan tirus itu menutup buku menu. pramusaji mencatat dua pesanannya; chicken wings dan lecy tea. pesanannya, bukan menu pertama [.....]