aku, kamu, kita. seperti nggak ada yang berubah. seperti jarak itu nggak pernah ada. (mar) Selatan Jakarta; yang tak berhenti bersolek, kota yang terus mempercantik diri. Menambal kosong ruang dengan bangunan-bangunan baru, memenuhi sudut-sudut dengan kafe-kafe baru. Hidup berjalan lebih panjang dengan penerangan yang bergulir 24 jam. Manusia-manusia, tua muda, dan kita yang menciptakan cerita di dalamnya, tentang pertemuan dan perpisahan. Dua orang yang tak mencari, tapi dipertemukan. “Aku kecewa kamu baik-baik aja waktu aku pergi.” “Aku terbelah dua. Sebagian ingin kamu tetap di Jakarta [.....]