Kalau kita merasa kehilangan, setidaknya kita merasa memiliki sesuatu. Ketika momen Anyer pergi kita merasa kehilangan sesuatu yang sangat berharhga. Kita merasa persahabatan itu nyata, hadir di tengah kebersamaan kita. Rasanya 3,5 tahun kebersamaan tak menghadirkan persahabatan secara messal. Persahabatan hanya dimiliki oleh segelintir orang, anggota klik atau teman nongkrong. Tapi kini berbeda semua yang duduk dalam ruangan ini merasa satu, ruang yang yang dipenuhi dengan isak tangis atau hanya germuruh yang tak dapat tumpah melalui mata.
Setelah liburan dan sekaligus acara perpisahan kelas di anyer, ada bebrapa sms yang masuk ke inbox saya masih dengan nada yang sama dan isi sms pun tak jauh berbeda. Semua bernadakan kesedihan, merasa kehilangan dan berharap momen-momen seperti itu kembali lagi. saya [.....]