Kalau saja milyaran kenangan yang terekam dalam kotak memoriku dapat dipindahkan, maka dengan senang hati aku meminjamkannya padamu. Satu kotak kecil yang berisi tentangmu, hanya kamu dan segala yang berhubungan denganmu. Dengan begitu, kamu akan tahu bagaimana aku menilaimu, mencintaimu dan menggilaimu. Dan dengan begitu tak perlu lagi kupilah-pilah kata dan menyusunnya menjadi rangkaian kata lalu kuberikan padamu. Karena aku tahu, sebaik apapun aku memilah-milah kata, kamu tak dapat ter-reperesentasikan, kamu adalah wujud yang tak tergambarkan.
Kalau saja kotak memori itu bernama hati, maka akan aku alirkan rekaman memoriku tentangmu melalui rasa. Aku yakin hati dapat berbicara meski tanpa kata dan tanpa nada. tapi kamu juga tahu, hati bukanlah tempat menyimpan data, hati akan terus mengalir meski tiba-tiba aliran itu berhenti pada tempat yang datar. Kini aku menyerah, kata-kataku terasa hambar dan semua memori tantangmu mulai terhapus meski aku tak pernah bisa benar-benar menghapusnya.
Maaf, jika diamku telah melukaimu….
0 comments:
Posting Komentar