4/29/2012

Lelah

Kalau hari ini kita masih bersama, bukan karena alasan yang kita pernah ucapkan beberapa tahun silam. Alasan kita begitu sederhana, kita tak pernah berani untuk sendiri, berjalan sendiri-sendiri, tanpa aku, kamu-kita. Rutinitas yang menahun seperti mendarah daging, dan kamu tahu bagaimana melepaskan darah dan daging yang sudah melekat dalam diri kita, menyakitkan bukan. Aku lelah menjalani kepura-puraan ini, bukan kah sebaiknya ini kita akhiri. bukan kah rutinitas bisa kita mulai dari awal, dengan orang baru tentunya. Aku terlalu  lelah memulai dari awal dengan kamu,  kita hanya akan mengulang kesalahan yang sudah menahun dan itu melelahkan. Kita selalu percaya, kesempatan hadir setiap saat dalam sebuah [.....]

4/17/2012

kenangan (Ari)

Gw lupa kapan terakhir nyokap cerita tentang lo, rasanya udah lama banget. Sejak kita semua udah beranjak semakin gede, cerita tentang lo hampir nggak pernah lagi mampir lagi di telinga kita. Bukan karena nyokap lupa, gw berani bertaruh demi apa pun kalau mereka nggak pernah lupa sama lo tapi mungkin mereka ga ingin mengusik luka lama dan memendam sendiri kerinduan sama lo.
“Dia itu anak yang baik, kulitnya putih, bersih dan pinter banget. Dia selalu ikut kemana bapak pergi, maklum anak cowok pasti suka ikut sama bapaknya. Gimana ya si Ari kalau gede nanti”
Kata-kata itu yang sering banget gw denger dari nyokap kalau cerita tentang lo. Sumpah, gw penasaran banget pengen liat lo. Lo pergi [.....]

4/10/2012

Sewindu



















Sewindu, menunggumu setiap pagi di depan pintu dengan senyum terbaikku. Semampuku membuat harimu bahagia, membuatmu memulai hari dengan ceria. Sewindu, ku berharap ada disampingmu, melihat senyum pertamamu dengan wajah lusuh. Menemanimu setiap pagi, siang dan malammu. Sewindu, aku di dekatmu dan menantimu, tak mungkin kau tak tahu bila ku menyimpan rasa yang kupendam sejak lama. Namun suatu pagi, dia datang bak pangeran, menawarkan bualan harapan dan masa depan dan kau melupakan semua pagi, siang dan malam kita. Sewindu, cukup. Tak akan ada lagi senyumku di pagi hari di [.....]