Aku keluar dari ruang Kenanga,
melewati lorong panjang dimana terdapat ruang-ruang yang diberi nama jenis
bunga saling berhadapan. Ruang Kenanga berada paling ujung dari dari ruang
lain, jika kau ingin keluar, kau harus melewati lorong yang cukup panjang untuk
sampai di depan.
Beberapa orang tertidur di depan
pintu ruangan, mungkin sedang menunggu anaknya, cucunya atau saudaranya. Termos
dan beberapa gelas plastik berisi ampas kopi dibiarkan tergeletak di ujung
kepalanya. Beberapa bungkus cemilan juga dibiarkan saja, kantuk membuat orang malas membuang sampah ke tempatnya, padahal jaraknya tak sampai lima
langkah dari tempat mereka berbaring.
Seorang resepsionis sedang
tertidur dengan wajah dibenamkan di atas meja. Tangan kanannya menjadi tumpuan
dahinya, pengganti bantal. Seragam berwarna hijau daun pisang tertutup rapat
oleh balutan jaket berwarna hitam, orang lain akan berpikir dia keluarga pasien
jika saja bagian seragamnya tidak menyembul dari ujung jaketnya. Hujan dan
ruangan ber-Ac saling melengkapi dinginnya malam. Membuat siapa saja khusuk
dalam lelapnya.