11/19/2016

Tengah Malam


Anjing menggonggong di luar, memecah keheningan malam. Perempuan di sampingku masih saja mengulang-ulang satu nama yang sama dengan sederetan makian setelahnya. Seolah kosa-kata menguap dari kepalanya dan hanya menyisakkan caci maki, sumpah serapah yang sama sekali tak enak didengar. Lidahnya mendadak pelo, dihajar berbotol-botol minuman. Merebahkan tubuhnya di sofa, menarik lenganku agar lebih dekat dengannya, lalu menerikaku dengan kata-kata makian. Bukan untukku, tetapi untuk lelaki yang amat dicintainya. Lambungnya yang belum terisi makanan [.....]