9/29/2013

Kabari aku, Jika Semua Jika-mu habis


“Aku akan melamarmu bulan depan,” katamu sambil menggenggam erat tanganku. Aku tetap diam, menunggu kata-kata yang keluar setelah kalimat itu. “Jika projek besar ini kudapatkan, kita akan langsung menikah sebulan setelah lamaran berlangsung.”

Lagi-lagi, aku hanya diam. Tak ada sesuatu yang meletup dalam dadaku. Hatiku tak seperti mercon yang siap meledak, ia seperti petasan di pinggir jalan yang dibiarkan dingin. Kalau pun dibakar suaranya tak lagi nyaring.  Hatiku sepi-sepi saja, tak lagi bergemuruh. Aku tetap tersenyum seperti biasa, seperti manusia kebanyakan yang mendapat kabar gembira. Kamu tentu saja tak dapat membedakannya, mana senyum tulus dan mana senyum dipaksakan. Kamu terlalu sibuk dengan kebahagiaanmu sendiri.
Aku masih diam, mendengarkan semua andai-andai yang kauciptakan. Mendengarkan impianmu [.....]

9/15/2013

Pesan di Hari Minggu



Aku mengetik tulisan ini tadi malam, selepas kau pulang dari kosanku. Tentu setelah merapikan sisa makanan dan cemilan yang membuat kamarku berantakan. Abu dari rokokmu beterbangan kemana-mana, membuat pekerjaanku bertambah. Mungkin akan kubelikan asbak, jika tidak sempat membelinya kamu akan kularang merokok dalam kamarku atau kusuruh kau berdiri di depan kosanku sambil menghabiskan kesukaanmu itu. Jika kau cukup pintar, bawa atau belilah asbak sendiri agar kau tetap bisa merokok dalam kamarku.
Hari minggu adalah hari yang sibuk untukku. Maka, kukirm pesan untukmu agar kau tak mengeluh.
# Jangan berharap terlalu banyak menghabiskan waktu denganku. Aku bisa memberimu waktu beberapa jam di hari sabtu tapi tidak samasekali di hari minggu. Sebagai wartawan mingguan tentu pekerjaanku [.....]

9/12/2013

Satu Kali







Setiap manusia bertumbuh, usia salah satu yang tak bisa kita bantah. Dia bertambah sekaligus berkurang secara bersamaan. Bertambah angka dan berkurang jatah hidup.  Ada yang [.....]

9/08/2013

Menikah



“Akhirnya kamu menikah juga. Apa yang membuatmu memutuskan untuk menikah dengannya. Setau saya, kamu baru berkenalan beberapa minggu,” kataku pada seorang teman yang akan menikah besok pagi.
“Dia [.....]