Jika seseorang tidak tega mengusirmu dari
kehidupannya, dia tidak menggunakan kata-kata, melainkan tanda. Pahamilah dan
pergilah.
Percakapan-percakapan yang
membosankan. Balasan-balasan yang singkat dan menghilang tanpa kabar adalah
cara dia pergi dari kehidupanmu. Seharusnya, kamu tak perlu lagi menunggu,
berharap semua akan baik pada waktunya. Hatinya sudah lama pergi dan kamu masih
menunggu tanpa pernah menyadari rasa dalam
dirinya sudah lama mati. Kamu bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Dia, seseorang yang kamu tunggu sudah
menentukan jalannya dan jalan itu tak pernah mengarah kepadamu. Pahamilah dan
pergilah.
Saat kamu mengetahui hatinya
sudah pergi dan masih mengharapkannya kembali, dia sudah pergi jauh mengejar
mimpi-mimpinya. Membiarkanmu menunggu sambil mengulang-ulang kisah percintaanmu
dengannya di masa lalu. Membiarkan letupan-letupan harap menyala dalam hidupmu
dan menunggu letup harapmu menjadi bara lalu mati menjadi abu. Dan kamu, seorang
dungu yang berusaha mati-matian menghidupkan
kembali harapmu yang sudah mati. Pahamilah dan pergilah.
Saat malam-malam dingin datang,
rindumu menggigil sendirian. Berharap
mendapat satu pelukan darinya, sebuah peluk yang mampu memberi kehangatan
sekaligus harapan. Dia, seseorang yang kamu tunggu memberikan sebuah peluk,
tidak akan pernah datang. Membiarkan rindumu menggingil sendirian dan mati
kedinginan. Kamu, hanya mampu mengubur rindu itu dalam-dalam tanpa pernah tahu
kapan dia datang. Pahamilah dan pergilah.
Berhentilah menunggu.
Pahamilah dan pergilah!
0 comments:
Posting Komentar