Aku masih saja berbicara mengenai
kenangan. Ada hal-hal yang memang tidak tercatat baik dalam hidup kita. Ada
semacam upaya untuk menghapus hal-hal buruk dan menggantinya dengan hal indah
agar hidup kita tetap bisa berjalan sambil merapal mantra semua akan baik pada
waktunya. Kita berupaya membohongi hidup kita, mencoba menghibur diri dan mencoba
menepis bahwa hidup harus berbicara tetang yang indah-indah saja. Bahagia-bahagia
saja. Ada semacam kesadaran yang kita tutupi, semacam pelarian dari kenyataan
pahit yang kita temui dalam hidup.
Aku mencoba mencatat segala hal,
tentang kesedihan yang mudah diingat dan tentang kebahagiaan yang seringkali
terlupakan. Tentang kesedihan, kuberikan porsi lebih banyak. Bukankah kesedihan
mampu ditangisi berkali-kali tetapi kebahagiaan akan sangat membosankan jika
ditertawai berulang-ulang kali. Aku juga berupaya untuk menghadapi
ketakutan-ketakutanku, menghadapi hal pahit dan tidak berupaya untuk
menutupinya dengan dinding tebal kebohongan.
Aku tak mempertanyakan sebuah
keputusan yang kamu buat. Saat kamu mengatakan kita sebaiknya berteman saja dan
mengakhiri hubungan ini, aku hanya diam. Ada kalanya kita tidak perlu
mempertanyakan banyak hal karena jawaban-jawaban hanya akan menjadi sebuah
upaya penyelamatan saja. Ada waktu dimana kita tidak bisa mendeskripsikan
perasaan kita dengan baik, kata-kata yang keluar hanya akan menambah riuh
suasana. Aku hanya mengangguk saja dan membiarkan dirimu menjauh, semakin kecil
terlihat lalu ditelan tikungan jalan.
Aku tidak ingin berdebat. Perdebatan,
adu argumen, dan segala macam upaya sudah kita lakukan sebelumnya. Kita tidak
sedang dihadapkan pada proses untuk saling berdiskusi, dimana
keputusan-keputusan bisa kita bicarakan. Kita dihadapkan pada sebuah
keputusan-keputusan yang sudah kamu ambil-yang tidak lagi memerlukan sebuah
pembicaraan.
Aku menuliskan tiga kata dalam
notes yang selalu kubawa untuk liputan. Hujan, sore, Gallery. Ketiga
kata yang akan mengingatkanku padamu. Ketiga kata yang mampu menggiring
ingatanku menujumu. Hujan yang sebentar pada sore hari, pembicaraan yang
sebentar di sebuah gallery dan kisah kita yang sebentar.
*gambar dipinjam dari sini
beduuu.... hey I found you here! :)
BalasHapusWaaaah... Ada mba Enno. Ketauan deh galaunya:))
Hapus