ibu



ia menyimpan cemas di jantungnya, memenuhi hatinya dengan doa; untukmu.
ia mengetahui yang tidak kamu ceritakan. merasakan yang kamu rasakan. ia menahan diri untuk bertanya, memberi ruang untukmu, menunggumu bercerita tentang luka juga bahagia, bercerita apa saja. ia menyiapkan sepasang telinga untuk selalu mendengarkan. ia telah terlatih sejak tubuhmu keluar dari rahimnya dan suara tangismu memecah hening ruang persalinan.
tubuhnya tak lagi sekokoh karang, tapi hatinya, benteng yang tak tergoyahkan, tempat paling nyaman untukmu bersembunyi dari segala marabahaya dunia. meski kalut menempanya puluhan tahun, selalu ada ruang kecemasan tentangmu, yang membuatnya bertanya kepadamu, berharap beban yang memenuhi pundakmu dapat terangkat sebagian. jika saja ia bisa mengambilnya, ia akan mengambil seluruhnya hanya agar langkahmu ringan dan berlari mengejar mimpi-mimpimu lagi.
ibu mengetahui yang kamu sembunyikan, merasakan luka yang tak terucapkan karena ia selalu menyimpan cemas di jantungnya. karena hatinya selalu dipenuhi doa-doa agar kamu selalu bahagia.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments:

Posting Komentar