(tidak) Memiliki...

Pernahkah kau menginginkan seseorang—tapi tidak ingin memilikinya? –theoresia-


Benarkah ini bentuk dari kebebasan atau justru keegoisan. Membebaskan seseorang untuk meraih cintanya, membiarkan dia terbang bebas dan singgah di (hati) mana pun dia suka. Memberikan kepercayaan bahwa cinta memilih seseorang bukan seseorang yang memilih cinta, sehingga kita dipilih (cinta) bukan memilih.

Tapi bukankah cinta diam-diam adalah egois. Mencintai seseorang tanpa pernah menyatakannya. Melepasnya tanpa berusaha memilikinya. Mencurahkan sesuatu yang samar-samar, bersebunyi dibalik manisnya persahabatan-temen curhat –tempat sampah. Meringkuk pesakitan di belakangnya dan tersenyum manis di hadapannya.

Benarkah ini ketulusan atau jutru ketakutan. Bukankah tak ada yang bisa menjamin seseorang untuk bahagia, begitu pun tak ada yang bisa menjamin-melepaskannya akan membuat dia bahagia. Setipis ini kah perbedaannya, sehingga sedikit saja hentakan membuatnya robek.

Tapi bagaimana pun kehilangan tetap saja menyakitan. Bukan perkara tolak-menerima, itu berada dalam ranah lain. Jalinan persahabatan-pacaran memberikan garis yang berbeda. Ada yang hilang dalam memiliki.

Mungkin tak perlu memaksakan, menikmati cinta diam-diam atau memiliki sekaligus kehilangan…

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments:

Posting Komentar