Ego


Menjadi manusia baik itu keinginan yang baik, tapi jika memaksakan dirimu selalu baik di hadapan semua orang dan membuat hidupmu tidak baik, itu hanyalah ego dan kesombongan dalam dirimu. Kamu tidak bisa melelehkan dirimu untuk menerangi orang lain. Kamu bukan lilin, kamu manusia, kamu pantas bahagia seperti manusia lainnya yang juga ingin bahagia.
Hidupmu sama berartinya dengan hidup orang lain. Keinginanmu untuk hidup harus besar. Kamu harus bahagia.
Kamu selalu memikirkan bagaimana membuat orang-orang yang kamu sayangi bahagia. Membahagiakan orangtuamu, kakakmu, adikmu, dan teman-temanmu. Kamu hidup untuk mereka. Bahagia di atas bahagia mereka. Kamu lupa, seolah lupa, kamu bagian dari mereka. Jika kamu bersedih, orang-orang yang menyayangimu turut sedih. Kamu harus bahagia di atas kakimu sendiri. Bahagia untuk dirimu sendiri.
Menjadi manusia baik itu keinginan yang baik, tapi membuatmu sombong, seolah hanya kamu yang ingin membuat orang lain bahagia. Kamu tidak memberikan mereka porsi untuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan. Dari sekian banyak keinginan yang mereka miliki, mungkin mereka menyimpan satu untukmu. Harapan untuk melihatmu bahagia.
Hiduplah untuk dirimu sendiri. Tak apa menjadi egois. Tak perlu takut kehilangan, kamu sudah banyak merasakan kehilangan. Lantas, jika egomu membuatmu kehilangan lagi, itu bukan perkara baru untukmu. Yang terpenting, kamu tidak kehilangan dirimu. Tidak kehilangan keinginan untuk hidup dan bahagia.
Tukar keinginanmu untuk mati dengan keinginan untuk hidup. Tukar kesedihan-kesedihan yang selama ini kamu simpan seorang diri dengan kebahagiaan-kebahagiaan. Jika kamu tak menemukan kebahagiaan, ciptakanlah.
Jika kamu mati, tidak ada yang bisa kamu lakukan lagi. Jika jiwamu padam, kamu tidak dapat menerangi siapa-siapa.
Jadi, berjanjilah pada dirimu sendiri, kamu harus bahagia.




Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments:

Posting Komentar