aku ingin di
sana, mendengarmu bercerita tentang luka dan kecewa. tentang patah hati yang
mengubahmu menjadi pembenci, yang membenci dirimu sendiri. mendengarmu
bercerita tentang kegagalan-kegagalan yang melahirkan kekecewaan, juga kemarahan.
marah pada dunia, pada apa saja, pada dirimu juga.
aku ingin di
sana, menemani dan tak menghakimi. menatap wajahmu ketika bercerita, adakah
tangis yang pecah di sana. segalanya telah usai, mungkin begitu pikirmu.
hubunganmu, juga hidupmu. kamu merasa tak dihargai, tak pantas dicintai,
olehnya yang meninggalkanmu, oleh siapa pun. kamu merasa seperti barang atau
mainan, yang ketika bosan kemudian dilupakan. seperti tissue sekali pakai,
kemudian dibuang.
aku ingin di
sana, tak memberimu nasehat apa-apa. hanya di sana, menemanimu, mendengarmu.
0 comments:
Posting Komentar