Harapan baru Indonesia

Setelah selesai pesta pernikahan sepupu saya, yang saya rasakan adalah lelah. Sebuah kata yang mampu menggambarkan perasaan yang mungkin akan dirasakan oleh siapa saja yang ikut dalam pesta pernikahan keluarganya. Soal pernikahan tidak hanya teradi pada hari H, proses berunding telah berjalan sejak mulai lamaran, prawedding, foto, baju pengantin, catering, hiburan, tamu undangan, penghulu, tempat, adat yang dipakai dalam prosesi pernikahan bahkan setelah acara selesai masih ada yang harus dibenahi sepeti bayar sewa tempat, dekorasi, fotografer dan dibutuhkan energi extra utntuk mengkalkulasi semuanya dengan biaya yang tak sedikit pula.
Sambil beristirahat setelah rentetan panjang pesta pernikahan sepupu saya, ada hal yang menarik saya untuk terus berpikir, pesta telah usai tapi hidup yang kita jalani belumlah usai. Babak baru pernikahan barulah dimulai, sepasang pengantin yang akan menghabiskan hidupnya bersama dengan aral dan rintangan yang tak sedikit. Saya dan keluarga dari kedua belah pihak memiliki harapan yang sama, semoga pernikahan mereka langgeng hingga menutup usia.
Mungkin kata “lelah” juga dirasakan oleh segenap masyarakat Indonesia yang telah turut terjun dalam pesta demokrasi 2009 ini, tidak hanya agenda pemilihan caleg saja tapi pemilihan orang nomor satu di Indonesia ini sangat menguras tenaga dan pikiran kita. Setidaknya kita akan banyak membicarakan kemewahan apa saja yang dihabiskan untuk pesta pernikahan ini, sebuah pesta yang menghabiskan tak sedikit uang negara demi tercapainya demokrasi bagi seluruh umat manusia yang bernaung di bawah payung Indonesia.
Kalau kita sedikit merenung, pesta akbar yang telah berlalu tak ubahnya seperti penikahan pengantin. Pesta ini hanyalah proses awal dari semua rentetan kegiatan pemerintah untuk lima tahun ke depan, artinya setelah terpilihnya pasangan pengantin negeri ini, tak lantas perjuangan kita telah usai justru inilah babak baru dalam pemerintahan. Dan dalam kehidupan nyata, banyak harapan yang disandarkan pada pasangan ini, duet SBY dan Budiono diharapkan mampu membawa kesejahteraan bagi Indonesia.
Permaslah dalam rumah tangga bukanlah hal yang bisa dielakkan, selalu ada saja keributan kecil yang mewarnai biduk rumah tanga seseorang. Tak bedanya dalam rumah tangga Indonesia, permasalaan yang dijumpai begitu banyak, penganguran, kemiskinan, pendidikan, kesejahteraan merupakan masalah yang nantinya akan menguji kemampuan pasangan ini untuk terus berjalan atau bercerai di tangah jalan. Tapi tak hanya berjalan juga mampu menuntaskan semua permasalah.
Meski kita tak pernah benar-benar tahu apakah mereka pasangan yang serasi atau tidak, tapi banyak harapan baru disandarkan kepada mereka. SEMOGA PASANGAN INI MENJADI SECERCAH HARAPAN BARU BAGI INDONESIA, SEMOGA SAJA.

Penikmat kopi hitam
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments:

Posting Komentar