Sosok itu, sosok yang selalu menutupiku, sosok yang menjadikanku tak
ubahnya hanya bayang-bayang dalam kehidupanmu. Menjadikanku seorang pesakitan
yang menunggu keajaiban, suatu hari yang indah akan datang, kabut tak lagi
menghalangi pandanganmu kepadaku. Tidak ada lagi wajahnya, aroma tubuhnya, dan
segala hal tentangnya yang selalu kamu rindukan.
Sosok itu akhirnya terungkap juga. Kini, sosok itu memilki nama. Yang
tidak ingin kusebut, tidak ingin kubagi pada kalian.
Sudah waktunya menarik jarak. Sudah waktunya menjadi seseorang. Terlalu
melelahkan menjadi bayang-bayang seseorang. Terlalu melelahkan menunggu
keajaiban. Terlalu melelahkan manaruh harap pada dirimu.
Yang tidak pernah kauperhatikan, tidak kaupedulikan. Saat kabut
menghilang, pandanganmu menjadi jelas, aku tidak lagi berdiri di hadapanmu. Kaki-kakiku
sudah berjalan jauh, mencari keutuhan diriku. Yang tidak pernah kutemukan di hadapanmu.
Selamat menyesap masa lalu.
0 comments:
Posting Komentar